Bulan Rajab Tanggal Berapa 2025

Bulan Rajab Tanggal Berapa 2025

Disunnahkan Puasa di Bulan Rajab

Keutamaan Bulan Rajab selanjutnya yakni disunnahkannya melaksanakan puasa sunnah. Jumhur ulama telah mengelompokkan puasa di Bulan Rajab dalam golongan puasa sunnah.

Di antara dalil dibolehkannya berpuasa Rajab, yaitu:

عَنْ مُجِيْبَةَ الْبَاهِلِيَّةِ عَنْ أَبِيْهَا أَوْ عَمِّهَا أَنَّهُ : أَتَى رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُُمَّ انْطَلَقَ فَأَتَاهُ بَعْدَ سَنَةٍ وَقَدْ تَغَيَّرَتْ حَالَتُهُ وَهَيْئَتُهُ فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ أَمَا تَعْرِفُنِيْ. قَالَ وَمَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا الْبَاهِلِيِّ الَّذِيْ جِئْتُكَ عَامَ اْلأَوَّلِ قَالَ فَمَا غَيَّرَكَ وَقَدْ كُنْتَ حَسَنَ الْهَيْئَةِ قَالَ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا إِلاَّ بِلَيْلٍ مُنْذُ فَارَقْتُكَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ عَذَّبْتَ نَفْسَكَ. ثُمَّ قَالَ صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَوْمًا مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ زِدْنِيْ فَإِنَّ بِيْ قُوَّةً قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ زِدْنِيْ قَالَ صُمْ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ قَالَ زِدْنِيْ قَالَ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلاَثَةِ فَضَمَّهَا ثُمَّ أَرْسَلَهَا. -رواه أبو داود-

Artinya: “Dari Mujibah Al-Bahiliah dari ayahnya atau pamannya sesungguhnya ia (ayah atau paman) datang kepada Rosulullah SAW kemudian berpisah dan kemudian datang lagi kepada Rasulullah setelah setahun dalam keadaan tubuh yang berubah (kurus), dia berkata : Yaa Rosulullah apakah engkau tidak mengenalku? Rasulullah SAW menjawab : Siapa Engkau? Dia pun berkata : Aku Al-Bahili yang pernah menemuimu setahun yang lalu. Rosulullah SAW bertanya : Apa yang membuatmu berubah sedangkan dulu keadaanmu baik-baik saja (segar-bugar), Ia menjawab : Aku tidak makan kecuali pada malam hari (yakni berpuasa) semenjak berpisah denganmu, maka Rosulullah SAW bersabda : Mengapa engkau menyiksa dirimu, berpuasalah di bulan sabar dan sehari di setiap bulan, lalu ia berkata : Tambah lagi (yaa Rosulullah) sesungguhnya aku masih kuat. Rosulullah SAW berkata : Berpuasalah 2 hari (setiap bulan), dia pun berkata : Tambah lagi ya Rosulullah. Rosulullah SAW berkata : berpuasalah 3 hari (setiap bulan), ia pun berkata: Tambah lagi (Yaa Rosulullah), Rosulullah SAW bersabda : Jika engkau menghendaki berpuasalah engkau di bulan-bulan haram (Rojab, Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah dan Muharrom) dan jika engkau menghendaki maka tinggalkanlah, beliau mengatakan hal itu tiga kali sambil menggenggam 3 jarinya kemudian membukanya.” (HR. Abu Daud).

Keutamaan Bulan Rajab

Sepanjang bulan Rajab terdapat berbagai macam amalan yang dapat dilakukan supaya dapat meraih berkah serta pahala yang berlimpah.

Terdapat berbagai keutamaan yang didapatkan pada bulan Rajab yang perlu diketahui oleh umat Islam. Apa saja? Berikut ini penjelasan tentang keutamaan bulan Rajab.

Ada empat bulan yang dianggap sebagai bulan haram atau bulan yang mulia dalam kalender Islam. Keempat bulan itu yakni, Muharam, Zulkaidah, Zulhijjah, dan Rajab.

Saat bulan haram berlangsung, amalan saleh akan dilipatgandakan pahalanya. Sebaliknya, amalan buruk akan diberi hukuman besar.

Keutamaan Bulan Rajab merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam Al Quran

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. at-Taubah/9:36).

Salah satu peristiwa penting dalam Islam juga terjadi di bulan Rajab. Peristiwa itu adalah Isra Mi’raj, saat Nabi Muhammad SAW diangkat oleh Allah SWT ke langit ke-7.

Saat Isra Mi’raj ini juga-lah, titah untuk melaksanakan salat lima waktu dikeluarkan. Isra Mi’raj menjadi salah satu keutamaan bulan Rajab yang dimuliakan ini.

Sepanjang bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk bertobat. Disebutkan bahwa Allah SWT akan mengabulkan semua doa umat Muslim, termasuk permohonan ampun atas segala dosa yang pernah dilakukan.

Bulan Rajab juga jadi pertanda datangnya Ramadhan yang hanya tinggal beberapa puluh hari saja. Hanya berselang setelah bulan Syaban, setelah itu Ramadhan tiba. Bulan Ramadhan jadi salah satu bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam.

Kalender Bulan Suro 2024

Merujuk pada kalender Hijriah Kemenag, berikut penanggalan bulan Suro 2024 selengkapnya:

Sejarah Kalender Jawa

Dikutip dari laman Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, kalender Jawa adalah hasil dari perpaduan budaya dan agama pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645). Pada masa itu, masyarakat Jawa menggunakan dua penanggalan yang berbeda, yaitu kalender Saka yang berasal dari leluhurnya dan kalender Hijriah yang mengikuti siklus bulan dalam agama Islam.

Kalender Saka berdasarkan pada pergerakan matahari, sementara Kalender Hijriah mengikuti pergerakan bulan. Karena perbedaan ini, sering kali perayaan adat di keraton tidak selaras dengan hari-hari besar dalam kalender Islam.

Oleh karena itu, Sultan Agung berusaha untuk menyatukan perayaan-perayaan ini dalam satu waktu. Keadaan tersebut yang mendorong penciptaan sistem penanggalan baru yang menggabungkan elemen-elemen dari Kalender Saka dan Kalender Hijriah.

Sistem penanggalan inilah yang kemudian dikenal sebagai kalender Jawa atau Kalender Sultan Agung.

Dikutip dari Skripsi Universitas Sebelas Maret yang berjudul "Tugas dan Fungsi Abdi Dalem Harya Leka dalam Penanggalan Jawa di Keraton Kasunanan Surakarta pada Masa Pakubuwana X", dengan penentuan kalender Jawa oleh Sultan Agung itu, maka tahun Jawa Kalender Saka berakhir pada tahun 1554 Masehi.

Angka tahun 1554 itu kemudian diteruskan dengan kalender Jawa. Penanggalan kalender Jawa tersebut dimulai dengan 1 Suro sebagai tanda awal tahunya.

Demikianlah informasi terkait hitungan bulan Suro dalam penanggalan Jawa. Semoga membantu!

Keutamaan bulan Rajab – Bulan Rajab merupakan salah satu bulan baik. Dimana pada bulan ini kita dapat berlomba-lomba untuk beramal saleh dan melakukan banyak kebaikan. Keutamaan pada Bulan Rajab yang merupakan salah satu dari bulan haram. Jadi, pada bulan haram ini merupakan bulan yang dimuliakan.

Selain itu, pada bulan ini dilarang keras untuk melakukan maksiat dan diperintahkan untuk senantiasa beramal saleh. Bulan Rajab yang terletak antara bulan Jumadal Akhiroh dan bulan Sya’ban.

Bulan Rajab terletak di antara bulan Jumadal Akhiroh dan bulan Sya’ban. Bulan Rajab sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram. Pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan lainnya, karena mulianya bulan itu. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.”

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S At-Taubah (9:36):

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu mendzolimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.”

Bulan Rajab sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram. Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)

Ibnu Rajab mengatakan, “Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perpuataran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab.” (Latho-if Al Ma’arif, 202)

Mengenai empat bulan yang dimaksud disebutkan dalam hadits dari Abu Bakrah, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya: “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679). Jadi, empat bulan suci tersebut adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.

Amalan Yang Dilakukan Pada Bulan Rajab

Pada bulan Rajab ini segala perbuatan akan mendapatkan ganjaran yang jauh lebih besar dibandingkan pada bulan-bulan lainnya. Dimana ketika setiap muslim melakukan suatu kebaikan maka Allah SWT akan menggandakan ganjaran (InsyaAllah) bagi muslim tersebut.

Begitu juga jika seorang muslim melakukan suatu kemaksiatan pada bulan ini maka Allah SWT juga akan menggandakan balasan dosa bagi muslim tersebut.

Bulan Rajab jatuh pada bulan ketujuh pada kalender Islam, dari salah satu empat bulan haram. “Rajab” sendiri memiliki arti “untuk menghormati,” yang bermakna memiliki banyak amalan-amalan dalam Islam untuk umatnya.

Beberapa amalan di antaranya yang bisa dilakukan oleh umat muslim yaitu:

Shalat malam menjadi salah satu amalan yang sangat baik apabila dilakukan pada bulan Rajab. Beberapa shalat sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Rajab yaitu shalat malam di hari pertama pada bulan Rajab, shalat malam pada hari Jum’at di pekan pertama pada bulan Rajab, kemudian shalat Nisfu Rajab pada tanggal 15 Rajab, dan shalat malam pada 27 Rajab.

Hal ini merupakan anjuran pada bulan Rajab, adapun bacaan istighfar yang bisa diamalkan sesuai hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yaitu, “Allahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, wa a’uudzubika min syarri maa shana’tu, abu’u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu’u laka bi dzanbi faghfirlii innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.”

Bulan Rajab merupakan bulan yang mulia bagi umat Islam. Di bulan ini, muslim dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik.

Lantas, awal bulan Rajab 2024 jatuh tanggal berapa? Berdasarkan kalender Hijriah dari Kemenag RI, 1 Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, bulan Rajab akan berakhir pada 10 Februari dan dilanjutkan dengan bulan Syakban.

Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan mulia yang ditetapkan oleh Allah SWT bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Dilansir dari laman muslim.or.id, Rajab seperti halnya bulan Muharram termasuk bulan haram. Maksudnya, pada bulan-bulan tersebut diharamkan terjadinya berbagai perbuatan jahat atau haram lainnya.

Sebaliknya, bulan haram adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amalan baik karena dijanjikan pahala yang berlipat.

Dilansir dari buku Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban & Ramadhan, Imam Ja'far ash Shadiq berkata, "Rasulullah SAW bersabda 'Rajab adalah bulan pengampunan bagi umatku, maka perbanyaklah beristigfar di bulan ini, karena Ia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Bulan Rajab dijuluki Al Ashab (pelimpahan) karena pada bulan ini rahmat Allah dilimpahkan kepada umatku, karena itulah perbanyak mengucapkan 'Astaghfirullah wa as'alubut-taubah' yang artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepada-Nya agar diterima tobatku."

Amalan Yang Dilakukan Pada Bulan Rajab

Pada bulan Rajab ini segala perbuatan akan mendapatkan ganjaran yang jauh lebih besar dibandingkan pada bulan-bulan lainnya. Dimana ketika setiap muslim melakukan suatu kebaikan maka Allah SWT akan menggandakan ganjaran (InsyaAllah) bagi muslim tersebut.

Begitu juga jika seorang muslim melakukan suatu kemaksiatan pada bulan ini maka Allah SWT juga akan menggandakan balasan dosa bagi muslim tersebut.

Bulan Rajab jatuh pada bulan ketujuh pada kalender Islam, dari salah satu empat bulan haram. “Rajab” sendiri memiliki arti “untuk menghormati,” yang bermakna memiliki banyak amalan-amalan dalam Islam untuk umatnya.

Beberapa amalan di antaranya yang bisa dilakukan oleh umat muslim yaitu:

Shalat malam menjadi salah satu amalan yang sangat baik apabila dilakukan pada bulan Rajab. Beberapa shalat sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Rajab yaitu shalat malam di hari pertama pada bulan Rajab, shalat malam pada hari Jum’at di pekan pertama pada bulan Rajab, kemudian shalat Nisfu Rajab pada tanggal 15 Rajab, dan shalat malam pada 27 Rajab.

Hal ini merupakan anjuran pada bulan Rajab, adapun bacaan istighfar yang bisa diamalkan sesuai hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari yaitu, “Allahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, wa a’uudzubika min syarri maa shana’tu, abu’u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu’u laka bi dzanbi faghfirlii innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.”

Bulan Suro Sampai Tanggal Berapa?

Dalam kalender Jawa, umumnya memiliki 29 hingga 30 hari setiap bulannya. Adapun pada bulan Suro 2024 berlangsung selama 30 hari.

Merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024, 1 Suro jatuh pada hari Senin Legi, tanggal 8 Juli 2024. Dengan demikian, bulan Suro tahun 2024 akan berakhir pada Selasa Kliwon, tanggal 6 Agustus 2024.

Keutamaan Bulan Rajab

Sepanjang bulan Rajab terdapat berbagai macam amalan yang dapat dilakukan supaya dapat meraih berkah serta pahala yang berlimpah.

Terdapat berbagai keutamaan yang didapatkan pada bulan Rajab yang perlu diketahui oleh umat Islam. Apa saja? Berikut ini penjelasan tentang keutamaan bulan Rajab.

Ada empat bulan yang dianggap sebagai bulan haram atau bulan yang mulia dalam kalender Islam. Keempat bulan itu yakni, Muharam, Zulkaidah, Zulhijjah, dan Rajab.

Saat bulan haram berlangsung, amalan saleh akan dilipatgandakan pahalanya. Sebaliknya, amalan buruk akan diberi hukuman besar.

Keutamaan Bulan Rajab merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam Al Quran

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. at-Taubah/9:36).

Salah satu peristiwa penting dalam Islam juga terjadi di bulan Rajab. Peristiwa itu adalah Isra Mi’raj, saat Nabi Muhammad SAW diangkat oleh Allah SWT ke langit ke-7.

Saat Isra Mi’raj ini juga-lah, titah untuk melaksanakan salat lima waktu dikeluarkan. Isra Mi’raj menjadi salah satu keutamaan bulan Rajab yang dimuliakan ini.

Sepanjang bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk bertobat. Disebutkan bahwa Allah SWT akan mengabulkan semua doa umat Muslim, termasuk permohonan ampun atas segala dosa yang pernah dilakukan.

Bulan Rajab juga jadi pertanda datangnya Ramadhan yang hanya tinggal beberapa puluh hari saja. Hanya berselang setelah bulan Syaban, setelah itu Ramadhan tiba. Bulan Ramadhan jadi salah satu bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam.

Kalender bulan Rajab 1445 H/2024 M

Tahun ini, tanggal 1 Rajab 1445 H/2024 M jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024. Pergantian tanggal dalam kalender Hijriah terjadi saat terbenamnya matahari. Dengan begitu, umat Islam dapat menunaikan amalan Rajab sejak 12 Januari 2024 malam.

Berikut kalender bulan Rajab 1445 H/2024 M yang dirilis oleh Kemenag RI.

Itulah penjelasan mengenai bulan Rajab 2024 jatuh tanggal berapa dan jadwal lengkapnya sesuai dengan kalender yang dirilis oleh Kemenag RI.

Umat Islam kini sedang berada di bulan Rajab. Dilansir laman Almanhaj, kata rajab berasal dari lafaz tarjib yang artinya 'mengagungkan'.

Bulan ketujuh dari penanggalan Hijriah ini termasuk ke dalam bulan haram. Hal ini seperti yang disampaikan Rasulullah SAW dari Abu Bakroh. Nabi SAW bersabda yang artinya,

"Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut, yaitu Zulkaidah, Zulhijahm dan Muharam. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Syakban." (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bulan ini pula kaum muslimin disarankan untuk meningkatkan amal kebaikan. Pasalnya, setiap kebaikan akan diganjar dengan pahala yang dilipatgandakan.

Tentunya kamu tidak ingin melewatkannya, kan? Namun, bulan Rajab 2024 sampai tanggal berapa? Berikut detikSumut sajikan ulasannya.

Anda mungkin ingin melihat