Perbedaan Tuna Cakalang Dan Tongkol

Perbedaan Tuna Cakalang Dan Tongkol

Sudahkah kamu makan ikan hari ini? Ya, ikan memiliki segudang manfaat baik bagi kesehatan tubuh kamu.

Terutama di masa pandemi, ikan menjadi salah satu makanan yang dianjurkan untuk rutin dikonsumsi karena dapat meningkatkan imunitas tubuh.Negara Jepang dan China merupakan sebagian negara yang memiliki tingkat konsumsi ikan tertinggi. Dikarenakan ikan memberikan asupan gizi terbaik bagi tubuh. Salah satunya ikan Tuna, ikan yang selalu laris menjadi incaran negara-negara tersebut.

Di Indonesia, ikan tuna memang tidak banyak digandrungi melainkan memilih untuk mengolah ikan tongkol & ikan cakalang. Hal ini dikarenakan kedua ikan tersebut memiliki harga yang terbilang rendah di pasaran dibanding dengan ikan tuna. Jika berbicara tentang perbedaan Tuna, Tongkol, Cakalang ternyata masih banyak yang kesulitan membedakan jenis ikan tersebut. Kalau kalian ada yang bisa membedakan ketiga jenis ikan tersebut? Mari kita ulas secara singkat perbedaan mereka ya.

Habitat dan Persebaran Ikan Tongkol

Ikan tongkol adalah ikan pelagis yang hidup di perairan dangkal hingga sedang. Mereka biasanya ditemukan di dekat permukaan laut, terutama di perairan yang hangat dan kaya akan plankton. Indonesia, sebagai negara kepulauan, menjadi salah satu habitat utama bagi ikan tongkol, terutama di wilayah seperti Laut Jawa, Laut Sulawesi, dan Samudera Hindia.

Sebagai spesies yang cukup toleran, tongkol mampu hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah. Hal ini menjadikannya salah satu ikan yang cukup "tangguh" di ekosistem laut. Karena habitatnya yang tidak terlalu dalam, tongkol relatif mudah ditangkap oleh nelayan tradisional menggunakan perahu kecil atau jaring sederhana.

Teknik Penyimpanan yang Tepat

Kandungan Gizi pada Ikan Cakalang

Salah satu alasan utama mengapa ikan cakalang sangat populer adalah kandungan gizinya yang luar biasa. Daging ikan ini kaya akan protein berkualitas tinggi, asam lemak omega-3, serta berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin D, selenium, dan zat besi.

Protein: Kandungan protein pada cakalang mendukung pembentukan otot dan memperbaiki jaringan tubuh. Omega-3: Asam lemak ini membantu menjaga kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan mendukung fungsi otak. Vitamin D: Berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan meningkatkan sistem imun. Mineral: Selenium pada cakalang membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif, sementara zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah. Dengan kandungan lemak jenuh yang rendah, ikan cakalang menjadi pilihan yang sangat baik untuk diet sehat. Bahkan, dagingnya tetap kaya rasa meskipun rendah lemak, menjadikannya bahan favorit dalam berbagai resep.

Perbedaan Rasa dan Tekstur

Ikan Cakalang: Teksturnya padat, tetapi lebih lembut dibandingkan tongkol. Rasanya cenderung gurih dan sedikit manis, menjadikannya favorit untuk masakan tradisional seperti cakalang suwir atau cakalang fufu (asap).

Tuna: Tuna memiliki tekstur yang lembut dan berserat halus. Rasanya ringan dan tidak terlalu amis, membuatnya populer dalam hidangan internasional seperti sushi, sashimi, atau steak tuna.

Tongkol: Teksturnya lebih kering dan sedikit kasar dibandingkan cakalang. Rasanya gurih tetapi sedikit lebih kuat, cocok untuk olahan pedas seperti sambal tongkol atau tongkol balado.

Ketiga ikan ini kaya akan nutrisi, tetapi ada beberapa perbedaan dalam kandungan gizinya.

Harga ketiga jenis ikan ini juga berbeda, tergantung pada ukuran, kondisi (segar atau beku), dan lokasi penjualannya.

Ikan cakalang, tuna, dan tongkol adalah tiga jenis ikan laut yang sering menjadi pilihan favorit dalam berbagai masakan. Ketiganya sering dianggap mirip karena termasuk keluarga ikan pelagis yang hidup di perairan tropis dan subtropis. Namun, sebenarnya ada perbedaan mendasar di antara ketiganya, baik dari segi fisik, rasa, maupun penggunaannya dalam kuliner.

Artikel ini akan membantu Anda memahami perbedaan antara ikan cakalang, tuna, dan tongkol agar tidak salah pilih saat membeli atau memasaknya.

Ciri-Ciri Fisik Ikan Cakalang

Dari segi fisik, cakalang mudah dikenali. Tubuhnya berbentuk torpedo dengan kulit licin berwarna gelap. Bagian punggungnya memiliki warna biru kehitaman dengan garis-garis horizontal yang khas berwarna biru cerah. Pola ini sangat berbeda dari ikan tongkol yang memiliki garis vertikal. Sementara itu, bagian perutnya berwarna putih keperakan, memberikan kontras yang menarik saat ikan ini terlihat di bawah air.

Ukuran ikan cakalang bervariasi. Panjang rata-rata ikan ini adalah sekitar 40–60 cm, tetapi beberapa spesimen yang lebih tua bisa mencapai panjang lebih dari 1 meter dan berat hingga 10–15 kilogram. Gigi cakalang kecil tetapi tajam, membantu mereka menangkap mangsa seperti ikan kecil dan udang.

Mengenal Ikan Cakalang

Ikan cakalang adalah salah satu bintang dari keluarga ikan laut yang tak hanya lezat, tetapi juga kaya manfaat. Tidak hanya populer di Indonesia, ikan ini juga menjadi komoditas ekspor yang bernilai tinggi, berkat kandungan gizinya yang melimpah. Bagi para pecinta makanan sehat yang juga memanjakan lidah, cakalang adalah pilihan sempurna yang tak boleh dilewatkan.

Inspirasi Resep Olahan Tongkol

Inspirasi Resep Olahan Cakalang

Anda mungkin ingin melihat